Wednesday, July 30, 2014

Belajar Restorasi Buku


Beberapa waktu yang lalu saat menjelang akhir puasa, aku tidak bisa tidur dua hari. Maksudku tidak boleh tidur dua hari oleh temanku, Ciplek. Dia datang menginap dikosan mbakku di Surabaya bersama laptop dan buku-buku yang tebal. Ciplek sedang skripsi. Ini dua hari sebelum dia sidang skripsi.
Tuh sebelahku Ciplek

Aku senang sekali bisa menemani Ciplek mengerjakan skripsi. Aku senang melihat laptop setelah selama tiga minggu hanya melihat televisi, aku juga senang melihat tumpukan buku-buku meskipun bukan tipe buku yang suka jadi bacaanku. Aku senang, buku baru berarti ilmu baru.

Ciplek dalam skripsinya membahas tentang restorasi atau perbaikan bahan pustaka, khusunya buku di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Ciplek kuliah di Jurusan Ilmu Perperpustakaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Untuk data skripsinya, Ciplek harus melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hayo yang pernah skripsi, ini metode apa?
Badan Perpustakaan 
dan Kearsipan 
Provinsi Jawa Timur

Wawancara dan observasi tentu dilakukan di  Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang terletak di kota Surabaya. Ciplek sudah melakukan observasi dan wawancara sebulan yang lalu. Namun ada bahan yang kurang, jadi aku juga mememaninya wawancara lagi. Ciplek bilang pernah wawancara dengan Sugeng dan Sujarwo, karyawan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur bagian Bidang Deposit Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka, yang artinya orang-orang yang merestorasi buku yang rusak. Kemarin saat aku ikut, kami hanya bertemu Bapak Sujarwo.

Selain wawancara, aku juga diajak Ciplek pergi ke perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya untuk menambah bahan. Senang sekali bisa belajar tentang restorasi bersama Ciplek. Akan aku ceritakan sedikit yang aku tahu.
Perpustakaan UNAIR

Pertama kita harus tahu apa itu bahan pustaka. Bahan pustaka menurut Razak adalah (2007:1) bahan pustaka yang terbuat dari kertas (baik berupa buku maupun lembaran, yaitu mobograf, surat kabar, terbitan berkala, naskah peta, lukisan diatas kertas, brosur), koleksi fotografi, (film negative, dari plastic atau kaca, album foto, cetakan), bentuk mikro film (mikrofis), serta koleksi mult imedia sepefrti pita suara, CD-ROM dan piringan. Nah, skripsi Ciplek fokus pada buku sebagai salah satu bahan pustaka.


Kedua, kita harus tahu apa itu. Restorasi menurut Martoadmojo (1993:52) adalah perbaikan bahan pustaka dengan cara menambal kertas, memutihkan kertas, mengganti halaman yang robek, mengencangkan jilidan memperbaiki punggung buku, engsel atau sampul buku yang rusak. Initnya perbaikan lah. 

Aku suka melipat halaman tanda batas aku membaca, kalau kalian suka menyobek halaman yang bagus, itu namanya faktor kerusakan bahan pustaka karena manusia. Banyak faktor perusakan bahan pustaka. Rayap, tikus, kecoa juga faktor kerusakan. Cahaya yang kelihatannya kita butuhkan untuk membaca, itu juga faktor kerusakan karena bisa membuat cover buku menjadi pudar. Debu dan polusi udara juga faktor kerusakan. Kalau kita nyaman sekali dengan udara dingin dari AC (Air Conditioner) saat membaca dalam perpustakaan, tapi buku harus mempunyai suhu kelembapan yang sesuai.

Cara mencegah pasti ada, tapi mencegah saja tidak akan cukup maka harus dilakukan restorasi. Banyak cara restorasi. Restorasi dilakukan sesuai dengan kerusakaan yang terjadi pada buku. Hasil wawancara, restorasi yang sering dilakukan  selain mengganti cover juga memperbaiki jilidan. Ada juga restorasi; menyambung, memnambal, memutihkan kertas, mengganti halaman yang robek, dan mengencangkan jilidan yang kendur.Ada langkah-langkah untuk melakukan restorasi. Aku belum belajar yang ini, semua hanya secaara teori.

Setelah dua hari begadang, akhirnya Ciplek sidang dan mendapat nilai A. Senang sekali, artinya Ciplek segera wisuda. Aku jadi ingin menyusul biar cepat wisuda.

Selamat ya Plek, semoga menjadi pustakawati yang keren. Maksudku yang mencintai pekerjaanmu sebagai pustakawati. Merawat buku-buku diperpustakaan agar tetap berfungsi sebagai sumber informasi. Banyak belajar lagi tentang restorasi ya, biar nanti bisa mengajariku lagi. Sekali lagi, selamat ya, pokonya kamu harus jadi pustakawati yang keren.

1 comment:

  1. Terima kasih atas ilmu nya, mudah dipahami di bahasa dan penyampaian :)

    ReplyDelete