Monday, July 24, 2017

Apa Yang Membuat Sebuah Film Menarik?

7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)

Sebuah penilaian sebenarnya sungguhlah subjektif, terutama bagi mereka yang awam tidak mengenal teori. Dalam dunia perfilman, aku termasuk penonton yang awam. Aku tidak tahu kenapa sebuah bisa dibilang bagus oleh para pakarnya, ada yang menurutku bagus tapi kadang tidak laku dipasaran, ada yang menurutku biasa saja namun menjadi salah satu film dengan penjualan tiket terbanyak. 

Film yang ku anggap bagus atau favoritku, biasanya karena aktor/aktris mampu membawakan sebuah tokoh dalam film dengan sangat berkarakter, ide cerita yang bisa membuatku merasa 'kok bisa berpikir seperti itu ya', dan pesan yang terkandung dalam film.

Tiga Film Favoritku
Nah, dari gambar di atas sudah tertebak apa film favoritku. Tidak ada terfavorit pertama, kedua, atau ketiga ya. Semua menjadi favorit dengan nilai sama dengan unsur pembuat film jadi favorit yang berbeda. 

Aku menyukai film-film India, salah satunya film yang berjudul PIKU ini. Film PIKU bercerita tentang seorang anak yang mengurus sang ayah sendiri. Ayah yang telah berusia lanjut selalu merasa ada yang salah dengan kesehatannya, dia selalu mencari perhatian anak perempuannya satu-satunya. Menurutku, yang membuat film ini bagus adalah percakapan-percakapannya. Namun bukan karena percakapannya yang hampir tidak berhenti selama film berlangsung yang jika kita menghindar sedikit akan kehilangan inti percakapan dalam scene, namun percakapan-percakapan yang bisa mengilhami dalam kehidupan sehari-hari. Selain percakapan, yang sangat bagus dari film ini adalah karakter sang ayah yang diperankan oleh Amitabh Bachchan. Amitabh Bachchan berhasil membawakan tokoh ayah dalam film dengan sangat berkarakter. Dia mampu menjadi lansia yang cerewet dan akhirnya menjadi ayah yang bijak sebelum dia meninggal.

Film kedua yang menjadi favorit adalah Captain Fantastic. Film keluarga yang bercerita tentang keluarga yang mengasingkan diri dari sosial perkotaan. Seorang ayah yang mengajarkan anak-anaknya ilmu pengetahuan tanpa harus sekolah. Hingga konflik memuncak ketika ibu yang sakit dan di rawat orang tuanya di kota harus meninggal. Anak-anak mulai merasa ini salah ayah mereka yang membawa mereka ke tengah hutan, jauh dari dunia sosial. Anak-anak memang tumbuh cerdas dan memiliki banyak ilmu pengetahuan lebih dari ajaran sekolah formal, namun sang ayah akhirnya sadar jika anak-anak juga butuh kehidupan sosial. Sang istri yang telah meninggal, juga pernah berpesan kepada suaminya, agar jangan berlebihan, termasuk menghindar dari dunia sosial. Akhir cerita, mereka tinggal di sebuah desa bukan lagi di tengah hutan dan anak-anak kembali ke sekolah. Yang membuat cerita ini menarik menurutku adalah idenya, dan sisipan-sisipan ilmu pengetahuan.

Sokola Rimba juga menjadi salah satu film favorit karena film ini membahas tentang pendidikan, aku mulai tertarik dengan dunia pendidikan yang dikenalkan oleh Butet Manurung, pendiri Sokola Institute. Film yang diangkat dari buku yang ditulis oleh Butet Manurung ini mengisahkan kehidupan dan pendidikan non formal yang Butet Manurung berikan kepada orang-orang Rimba di Bukit Dua Belas, Jambi. Film ini menggambarkan sulitnya Butet Manurung masuk dalam kehidupan Orang Rimba untuk mengenalkan pendidikan kepada mereka. Butet Manurung merasa mereka perlu mendapat pendidikan seperti baca, tulis, hitung yang bisa diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari untuk mereka menghadapi dunia luar yang telah masuk seperti pasar dan perkebunan sawit. Orang Rimba yang masih memegang erat adat mereka tidak akan bisa tersentuh dengan pendidikan formal, Butet Manurung mencari pendekatan sesuai adat mereka untuk berhasil memberikan pendidikan untuk Orang Rimba. Pendidikan yang mampu membuat mereka berdaya menghadapi dunia luar yang mulai memasuki wilayah hutan mereka.

Nah, dari ketiga film favoritku ini, penilaiannya subejektif sekali bukan? Jadi menurutku, yang membuat film menarik berbeda pada setiap orang, kecuali menurut teori. 

No comments:

Post a Comment