Tuesday, January 30, 2018

Noam dan Baju Jamurannya

Noam datang di Sokola Kaki Gunung ketika hujan turun setiap hari di bulan Januari. Tanah-tanah basah yang lengket disandal, pagi matahari mucul namun beriringan dengan gerimis tipis lalu terang sebentar dan lanjut hujan lebat, hujan angin yang membuat udara menjadi sangat dingin, dan jemuran yang tidak kunjung kering menjadi pemandangan hampir setiap hari selama kami di sana.

Kami sengaja datang lebih awal dari masa cuti berakhir. Aku dan Noam butuh adaptasi, pikirku dan mas Nanda. Kami takut Noam sulit adaptasi dengan udara yang sangat dingin.

Selama di atas, di kaki gunung Argopuro, aku beberapa kali mengajak Noam jalan-jalan. Kami jalan-jalan ke rumah warga. Termasuk ke rumah Ika, yang pernah belajar di Sokola Kaki Gunung. Ika sudah menikah dan baru saja melahirkan satu bulan yang lalu. Anaknya perempuan, beda satu bulan dengan Noam.
Jamur-jamur Baju Noam

"Mas, anaknya Ika bajunya jelek-jelek, jamuran semua. Anaknya Ika juga nggak pakai celana, padahal perempuan." Kataku kepada mas Nanda setelah bertemu Ika dan anaknya beberapa kali.

"Anak-anak di sini juga sering nggak pakai celana." Balas mas Nanda.

"Tapi anaknya Ika perempuan." Aku menekan.

Mas Nanda tidak memberi respon, aku meneruskan, "Apa kita belikan baju ya mas?"

"Kalau kamu ke Rimba, anak-anak bisa-bisa kamu belikan celana semua." Jawab mas Nanda.

Hari demi hari masih basah sampai waktunya kami harus turun setelah hampir tiga minggu di kaki gunung. Kami pulang dengan baju-baju Noam yang hampir semuanya memiliki banyak bintik-bintik hitam, berjamur. Baju-baju Noam menjadi tampak jelek, seperti baju anaknya Ika. Ternyata baju-baju anaknya Ika bukan jelek karena tidak mampu beli, tapi memang cuaca kaki gunung yang basah yang mendukung jamur tumbuh subur dipakaian. Soal tidak memakai celana, berapapun celana yang Noam punya, semuanya berakhir dijemuran yang bisa sampai tiga hari tidak kering, dan kadang juga tidak bisa pakai celana karena masih basah, seperti anak-anak lain di kaki gunung.




1 comment: